Prakata

Dunia usaha niaga merupakan bidang usaha yang cukup berpeluang di Indonesia. Dengan didukung oleh banyaknya jumlah penduduk dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat baik beberapa tahun ini menjadikan sektor industri dan manufaktur berkembang sangat pesat.  Oleh karena itu, melihat peluang yang sangat terbuka ini mendorong perusahaan untuk melakukan kegiatan trading untuk mensupply produk-produk kebutuhan dari industri seperti  produk pelumas untuk mesin-mesin di pabrik, peralatan berat, serta kendaraan perusahaan,  Ban untuk kebutuhan truk dan alat berat, yang pada akhirnya menjadikan kegiatan perusahaan tersebut menjadi lancar dan tercipta efisiensi yang diinginkan perusahaan.
Saat ini,  PT Global Mitra Hamparanjaya merupakan perusahaan yang dapat mensupply kebutuhan industri (Industrial Supplier) yang telah didukung oleh principal dari produk-produk yang berkualitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan para pelanggannya seperti :

a. Produk Pelumas untuk industri.
Untuk produk pelumas kami menyediakan produk merek EVALUBE LUBRICANT dan merek TOTAL LUBRICANT dengan berbagai varian sesuai dengan kebutuhan dari peralatan yang digunakan. Adapun varian tersebut terdiri dari Pelumas untuk mesin, Pelumas untuk Hydraulic, Pelumas untuk gardan dan gear, serta pelumas untuk compressor.

b. Produk Ban untuk kendaraan operasional , truk, dan alat berat.
Untuk produk Ban kami menyediakan produk dengan merek CST TBR  dimana produk yang berasal dari Taiwan ini  adalah produk berkualitas international dan telah digunakan oleh konsumen di dunia serta menduduki 10 besar merek ban terpercaya di dunia “ data dari Tire Business magazine 2012 “ 

Adapun jenis dan ukuran ban yang digunakan pada kendaraan, truk dan alat berat sangat bervariasi sehingga saat ini kami memfokuskan pengadaannya pada ban untuk TRUK baik untuk jenis BIAS maupun RADIAL.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat browsing di www.csttires.com

Minyak pelumas mesin atau yang lebih dikenal dengan oli mesin memiliki banyak ragam dan macamnya tergantung pada sprsifikasi mesin itu sendiri oleh karenanya dibutuhkan oli yang tepat agar dapat menambah usia pakai (life time) mesin tersebut.

Walaupun Semua jenis oli pada dasarnya memiliki fungsi yang sama yakni melumasi semua bagian logam yang bergerak dan memberikan perlindungan dari ke ausan, korosi serta menjaga agar suhu mesin tetap dalam batas normal dan bebas dari endapan/kotoran namun perlu diperhatikan pula kualitas dari bahan dasar pelumas tersebut agar dapat dicapai efisiensi dan efektifitas penggunaannya.

Adapun Bahan dasar pelumas dibagi menjadi tiga, yaitu : Mineral Base, Semi Synthetic Base, dan Fully Synthetic base. Dimana setiap Oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of Automotive Engineers (SAE). SAE berkaitan dengan karateristik kekentalan produk (viscosity) untuk melumasi bagian mesin pada suhu tertentu. Sedangkan Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute). API adalah kode standar untuk menentukan kualitas oli dan digunakan untuk jenis kendaraan dengan bahan bakar tertentu.
Saat ini, guna memenuhi konsumsi oli di Tanah Air yang mencapai 700 ribu liter per tahun, bersaing sekitar 400 merek minyak pelumas dan dari tahun ke tahun, angka itu terus meningkat seiring meningkatnya konsumsi oli di Indonesia yang mencapai 20% - 30% per tahun. Mengacu pada angka itu, ada banyak merek oli yang beredar berkategori illegal karena pelumas mesin tersebut tak dilengkapi dengan nomor pelumas terdaftar (NPT). NPT adalah kode barcode yang menandakan bahwa suatu merek pelumas sudah secara resmi memenuhi persyaratan secara fisik dan kimia dan telah diuji di laboratorium Lemigas. Nomor ini  dikeluarkan oleh Dirjen MIGAS untuk meregisterasi kualitas pelumas sesuai dengan SNI.

Awalnya bahan dasar pelumas adalah base oil yang ditambahkan dengan additive (zat kekentalan, pembersih, dan anti oksidan). Dilihat dari pencampuran bahan dasarnya, pelumas dibagi menjadi 3 : Mineral Base oil (campuran 90% base oil + 10% additive, karena dahulu hanya ada pelumas mineral base maka mesin produksi lama cenderung membutuhkan pelumas yang kental), Semi Synthetic Base oil (campuran antara Mineral base oil dengan kimia synthetic, saat ini banyak beredar di pasaran krn harga relatif lebih terjangkau dan sesuai dengan karateristik sebagian besar mesin), dan Fully Synthetic base oil (100% bahan additive tanpa base oil sehingga lebih mudah menguap dan lebih encer, digunakan untuk mesin keluaran >2010 guna meningkatkan efisiensi BBM).

Oli harus mengalir ketika suhu mesin atau temperatur ambient. Mengalir secara cukup agar terjamin pasokannya ke komponen-komponen yang bergerak. Semakin kental oli, maka lapisan yang ditimbulkan menjadi lebih kental. Lapisan halus pada oli kental memberi kemampuan ekstra menyapu atau membersihkan permukaan logam yang terlumasi. Sebaliknya oli yang terlalu kental akan memberi resitensi berlebih untuk mengalirkan oli pada temperatur rendah sehingga mengganggu jalannya pelumasan ke komponen yang dibutuhkan. Untuk itu, oli harus memiliki kekentalan lebih tepat pada temperatur tertinggi atau temperatur terendah ketika mesin dioperasikan.
Dengan demikian, oli memiliki grade (derajat) tersendiri yang diatur oleh Society of Automotive Engineers (SAE). SAE berkaitan dengan karateristik kekentalan produk ( viscosity ) untuk melumasi bagian mesin pada suhu tertentu, suhu mesin dikatakan dingin jika kurang dari 40 derajat Celsius, rata rata suhu mesin setelah stabil berjalan adalah diatas 80 derajat cesius. KODE SAE  5 W – 40 menyatakan bahwa pada saat mesin dingin baik karena belum aktif atau suhu dingin diluar ruang maka kekentalan pelumas dapat dipertahankan pada tingkat 5 (Hal ini diperlukan  untuk negara 4 musim agar mesin dapat tetap berfungsi dengan baik). Sedangkan pada saat mesin stabil (panas) maka kekentalan maksimum pada tingkat  40.
Kekentalan akan menurun seiring dengan peningkatan suhu dan akan cenderung stabil pada suhu tertentu (uji coba > 80 derajat celsius). Semakin kecil jarak kekentalan pelumas akan semakin tinggi kualitasnya, contoh: SAE 5 W-30 lebih bagus drpd SAE 5 W – 40. Semakin dingin suhu mesin dibutuhkan tingkat kekentalan yang rendah ( encer ) agar pelumas dpt melapisi logam dengan cepat dan baik. (Sehingga dibutuhkan SAE rendah jika di negara 4 musim). Namun karena Indonesia beriklim tropis (suhu luar rata2lebih dari 30 C) maka pelumas SAE 15W – 30 sampai  SAE 15 W – 50 lebih baik. Rekomendasi pelumas untuk Negara Indonesia : SAE 15W-30 ; 15W-40 ; 15W -50.

Tabel Viscosity vs Temperature menyimpulkan bahwa dengan kondisi suhu mesin pada range 40 – 80 derajat celsius maka tingkat kekentalan pelumas akan perlahan mendekati tingkat 20 sedangkan setelah suhu mesin stabil pada 80 derajat celsius maka tingkat kekentalan akan berada di tingkat 20. Artinya untuk iklim tropis spt Indonesia maka tidak diperlukan SAE terlalu rendah karena tidak ekonomis.

Kualitas oli disimbolkan oleh API (American Petroleum Institute). Simbol terakhir SL mulai diperkenalkan 1 Juli 2001. Walau begitu, simbol makin baru tetap bisa dipakai untuk kategori sebelumnya. Seperti API SJ baik untuk SH, SG, SF dan seterusnya. Sebaliknya jika mesin kendaraan menuntut SJ maka tidak bisa menggunakan tipe SH karena mesin tidak akan mendapatkan proteksi maksimal sebab oli SH didesain untuk mesin yang lebih lama. Ada dua tipe API, S (Service) atau bisa juga (S) diartikan Spark-plug ignition (pakai busi) untuk mobil MPV atau pikap bermesin bensin. C (Commercial) diaplikasikan pada truk heavy duty dan mesin diesel. Contohnya kategori C adalah CF, CF-2, CG-4. Bila menggunakan mesin diesel pastikan memakai kategori yang tepat karena oli mesin diesel berbeda dengan oli mesin bensin karena karakter diesel yang banyak menghasilkan kontaminasi jelaga sisa pembakaran lebih tinggi. Oli jenis ini memerlukan tambahan aditif dispersant dan detergent untuk menjaga oli tetap bersih.

Dari latar belakang diatas, PT Global Mitra Hamparanjaya yang didukung oleh principal pelumas berskala international yaitu PT Wiraswasta gemilang Indonesia menyediakan produk pelumas yang sangat berkualitas prima merek merek EVALUBE LUBRICANT yang menjadikan produk mempunyai karateristik yang konstan terhadap suhu dan putaran tinggi serta jangka pemakaian / daya tahan yang lebih lama, dan didukung pula oleh principal PT .Sumber Multi Jaya Nusantara  sebagai importer ban merek CST TBR di Indonesia.  

About Us

PT Global Mitra Hamparanjaya merupakan perusahaan yang dapat mensupply kebutuhan industri ( Industrial Supplier ) yang telah didukung oleh principal dari produk produk yang berkualitas sehingga dapat memenuhi kebutuhan para pelanggannya.. Selengkapnya

Visitors Counter

TodayToday30
YesterdayYesterday32
This WeekThis Week21
This MonthThis Month141
All DaysAll Days85369